Senin, 22 Februari 2016

Perpustakaan di Kampung Edukasi Watu Lumbung

Wisata edukasi watu lumbung mempunyai suasana yang eksotis dan mengusung tema  menyatu dengan alam  dengan hamparan pohon jati yang dipadukan dengan susana unik pedesaan menjadikan wisata ini sebagai wisata alternatif di Jogja. Selain wisata alam wisata edukasi watu lumbung juga mempunyai sebuah perpustakaan yang mengusung konsep sederhana tetapi menarik untuk dikunjungi, untuk menarik pengunjung perpustakaan watu lumbung mengusung konsep berbagi ilmu kepada pengunjung yang memanfaatkan koleksi perpustakaan dan memberikan bonus bagi pengunjung perpustakaan.

Sabtu, 30 Januari 2016

Pemikiran Repository Institusi Perguruan Tinggi

Repository Institusi

Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang penerapan repository institusi sebagai preservasi digital di perguruan tinggi dan perkembangannya di perpustakaan perguruan tinggi menurut beberapa ahli yang berkecimpung di bidang kepustakawanan.
Repository institusi menurut Hasugian (2012:1) secara sederhana adalah tempat penyimpanan. Dalam konteks kepustakawanan repository adalah suatu tempat dimana dokumen, informasi atau data disimpan, dipelihara dan digunakan.

Minggu, 24 Januari 2016

Definisi Born Digital Content

born digital digunakan untuk membedakan materi itu dari dua materi lainnya, yaitu: 

Definisi Long Tail

Istilah ”The Long Tail” pertama kali dipopulerkan oleh Chris Anderson dalam suatu artikel yang

Definisi Community Outreach

sumbangan waktu atau sumber daya untuk keuntungan masyarakat atau lembaga  nirlaba, sipil atau

Definisi Blanket Order

Blanket Order System meupakan salah satu cara pemesanan untuk itemitem yang digunakan secara

Definisi Digital Repository

 Repositori digital adalah mekanisme untuk mengelola dan menyimpan konten digital. Repositori

Creative Commons dan Hubungannya dengan koleksi perpustakaan

1.      
Creative commons adalah Ide atas akses universal terhadap karya ilmiah, pendidikan, dan budaya dimungkinkan dengan adanya Internet, namun sistem hukum dan sosial kita tidak selalu dapat mewujudkan ide tersebut. Hak cipta telah dibuat jauh sebelum munculnya Internet dan dapat mempersulit pelaksanaan tindakan yang mungkin perlu kita lakukan di dunia maya. Pengaturan dalam hukum hak cipta membutuhkan adanya izin eksplisit, persetujuan terlebih dahulu, baik Anda adalah seorang seniman, guru, rekayasawan, pustakawan, pembuat kebijakan, maupun hanya pengguna biasa. Untuk mencapai akses universal yang dinyatakan di atas, perlu ada pihak yang menyediakan infrastruktur yang bebas, publik, dan terstandardisasi yang menjembatani realitas dunia maya dan aturan hukum hak cipta. Pihak tersebut adalah Creative Commons.

Konsultan Perpustakaan Dalam Analisis Koleksi studi kasus : Perpustakaan Fakultas Geografi UGM

Perpustakaan Fakultas Geografi UGM mempunyai koleksi Buku 6396 Penelitian 8099, koleksi digital sebanyak 2429. Dalam menilai atau mengevaluasi koleksi ada beberapa metode yang bisa kita gunakan, dalam kasus di Perpustakaan Fakultas Geografi UGM. Ada berberapa merode penilaian milik  George Bonn (dalam Evans, 2000) memberikan lima pendekatan umum terhadap evaluasi, yaitu:
1. Pengumpulan data statistik semua koleksi yang dimiliki
2. Pengecekan pada daftar standar seperti katalog dan bibliografi
3. Pengumpulan pendapat dari pengguna yang biasa datang ke perpustakaan
4. Pemeriksaan koleksi langsung
5. Penerapan standar, pembuatan daftar kemampuan perpustakaan dalam penyampaian dokumen, dan pencatatan manfaat relatif dari kelompok khusus.
Dari kelima metode diatas saya memilih metode untuk penilaian koleksi yaitu Metode Terpusat pada Penggunaan, alasan saya memilih metode ini adalah, karena kita bisa mengetahui tingkat keterpakaian koleksi oleh pengguna.

Asal Usul Perpustakaan

Michael H. Harris

Sumber; Michael H. Harris, Sejarah Perpustakaan di Dunia Barat, edisi ke-4, 
Metuchen, NJ: Scarecrow Press, 1995, hlm 3-16..

Asal usul perpustakaan, tidak diketahui seperti asal-usul berbicara dan menulis. Tidak seperti berbicara dan menulis, namun awal perpustakaan datang setelah berakhirnya era prasejarah, karena pelestarian catatan tertulis dianggap mulai usia bersejarah. Dapat dibayangkan, untuk memutuskan kapan dan di mana perpustakaan pertama berasal, tapi kita semua tahu bahwa pada waktu tertentu dan di lokasi tertentu perpustakaan awal ada. Sebelum itu, tidak diragukan lagi koleksi bahan grafis mendekati bentuk perpustakaan, namun rincian spesifik lebih sulit untuk dijabarkan. Salah satu tujuan untuk pengembangan menulis adalah untuk melestarikan komunikasi manusia untuk memperpanjang durasi diluar suara-suara manusia dan di luar memori manusia, dan kemungkinan bahwa komunikasi tertulis yang disimpan hampir dari awal tulisan. Bentuk tertulis awal sering dianggap sakral, yang merupakan alasan lain untuk pelestarian hati mereka. Jika catatan-catatan awal disimpan secara tertib, cocok untuk digunakan di masa depan bila diperlukan, maka mereka memiliki semua ciri dari Proto-perpustakaan atau arsip.